A.
APA ITU MATEMATIKA???
Matematika
bukan merupakan suatu hal yang asing yang terdengar di telinga kita, setiap
saat pasti kita selalu dihadapkan dengan yang namanya matematika. Matematika
merupakan ratunya ilmu, semua cabang ilmu pasti memerlukan perhitugan.
Matematika berasal dari bahasa latin "mathematika" yang mulanya
diambil dari bahasa yunani "mathematike" yang berarti mempelajari.
Perkataan
itu mempunyai asal kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Kata
mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama yaitu mathein
atau mathenein yang artinya belajar. Jadi, berdasarkan asal katanya maka
matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir.
Secara
etimologi, pengertian matematika berasal dari bahasa latin manthanein
atau mathemata yang berarti "belajar atau hal yang
dipelajari" (things that are learned). Dalam bahasa Belanda disebut wiskunde
atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Matematika adalah
ilmu yang tidak jauh dari realitas kehidupan manusia. Proses pembentukan dan
pengembangan ilmu matematika tersebut sejak jaman purba hingga sekarang tidak
pernah berhenti. Sepanjang sejarah matematika dengan segala perkembangan dan
pengalaman langsung berinteraksi dengan matematika membuat pengertian orang
tentang matematika terus berkembang.
Berikut ini adalah pengertian
matematika yang disampaikan oleh para ahli:
- Pengertian Matematika Menurut Riedesel: Matematika adalah kumpulan kebenaran dan aturan, matematika bukanlah sekedar berhitung. Matematika merupakan sebuah bahasa, kegiatan pembangkitan masalah dan pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta hubungan.
- Pengertian Matematika Menurut Prof. Dr. Andi Hakim Nasution: matematika adalah ilmu struktur, urutan (order), dan hubungan yang meliputi dasar-dasar perhitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek.
- Pengertian Matematika Menurut Susilo: Matematika bukanlah sekedar kumpulan angka, simbol, dan rumus yang tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. Justru sebaliknya, matematika tumbuh dan berakar dari dunia nyata.
- Pengertian Matematika Menurut Yansen Marpaung: Matematika adalah ilmu yang dalam perkembangannya penggunaanya menganut metode deduksi.
- Pengertian Matematika Menurut Suwarsono: Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu; objek bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan-aturan yang ketat.
- Pengertian Matematika Menurut James and James (1976). Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
- Pengertian Matematika Menurut Johnson dan Rising (1972). Matematika adalah pola fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
- Pengertian Matematika Menurut Reys, dkk (1984). Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
- Pengertian Matematika Menurut Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
- Pengertian Matematika Menurut Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan alam.
- Pengertian Matematika Menurut Paling (1982) dalam Abdurrahman (1999:252). Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis.
Matematika
merupakan suatu pelajaran yang tersusun secara beraturan, logis, berjenjang
dari yang paling mudah hingga yang paling rumit. Dengan demikian, pelajaran
matematika tersusun sedemikian rupa sehingga pengertian terdahulu lebih
mendasari pengertian berikutnya.
B.FAKTA MATEMATIKA MASIH MEMBINGUNGKAN
Matematika
merupakan salah satu area ilmu pengetahuan yang secara objektif menjelaskan apa
yang dimaksud “benar”. Kebenaran muncul disebabkan teori matematika murni
diturunkan menggunakan logika. Masalahnya, pada saat bersamaan, teori tersebut
terkadang sangat aneh dan melawan intuisi.
Tapi tak
hanya kita yang kebingungan saat mempelajari matematika, para akademisi
matematika sendiri masih kebingungan memahami fakta empiris beberapa teori
matematika. Berikut beberapa fakta matematika yang masih membingungkan, dan
bisa jadi menciptakan kebosanan bagi banyak orang.
1.
POLA GEOMETRIS
Pola geometris merupakan jenis pola yang diturunkan secara
matematis yang kini banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk diluar bidang
matematika sendiri. Arsitektur, fashion, dan desain visual merupakan bidang
keilmuan yang banyak menerapkan pola geometris karena nilai estetika dan
konsistensi yang dapat diciptakan lewat mengelaborasi persamaan matematika.
Pola geometris merupakan kebingungan yang muncul karena
lewat pola yang terbatas, ternyata dapat menciptakan berbagai kemungkinan yang
mendekati tidak terbatas. Oleh karena itu, dunia matematika menerapkan pola
geometris sebagai teori pola, upaya matematika untuk menjelaskan dunia
berdasarkan pola. Tujuannya menciptakan pola agar dunia lebih mudah diolah
secara komputasi. Dalam istilah yang lebih luas, setiap keteraturan yang dapat
dijelaskan dengan teori ilmiah merupakan pola. Oleh karena itu, matematika merupakan
perangkat yang bisa juga dianggap sebagai sekumpulan pola
2.
BILANGAN EULER
Bilangan Euler merupakan bilangan yang bisa dibilang paling
membingungkan, tapi beberapa ilmuwan juga menganggapnya sebagai bilangan yang
paling indah. Mengapa begitu?
Pertama karena huruf “e” yang melambangkan bilangan
irasional yang dimulai dengan 2,71828 … . Meski tak lazim, “e” tersebut justru
sering menjadi dasar berbagai perhitungan matematika. Mulai dari tingkat
pertumbuhan eksponensial, hingga tingkat peluruhan radioaktif. Dalam
penggunaannya di bidang matematika, angka ini telah terlibat dalam berbagai
properti yang sangat mengejutkan. Terhitung sejak konsep bilangan euler muncul,
angka “e” hingga kini muncul pada banyak persamaan penting.
Setelah “e”, berikutnya “i” yang disebut juga sebagai
“bilangan imajiner”. Bilangan i merupakan akar kuadrat dari -1 (√-1). Bilangan
ini disebut i karena pada kenyataannya tidak ada bilangan yang dapat saling
mengalikan hingga menghasilkan angka negatif. Kasus tersebut sering muncul
dalam matematika sehingga dibutuhkan sesuatu yang dapat menjelaskan akar
kuadrat dari negatif 1.
Bilangan euler belum selesai memberi kebingungan. Masih ada
pi (π), rasio keliling lingkaran terhadap diameter, salah satu angka yang
paling menarik dan paling dicintai di bidang matematika. Seperti “e”, pi juga
sering sekali digunakan pada berbagai persamaan matematika dan fisika.
Ketiga elemen tersebut bersatu dan menimbulkan kebingungan
sekaligus kekaguman di bidang matematika lewat rumus euler, yaitu sebagai
berikut:
eix
= cos(x) + i.sin(x)
Jika
x = pi (π), maka rumus euler akan menjadi:
eiπ
= cos(π) + i.sin(π)
eiπ = -1 + i.0
eiπ = -1
eiπ = -1 + i.0
eiπ = -1
Hubungan
ketiganya yang terdapat pada persamaan diatas sepertinya sulit dibayangkan pada
kehidupan sehari-hari sehingga terlihat seolah aneh, bahkan sepertinya sesuatu
yang tidak nyata alias imajiner. Bilangan e (2,718…) merupakan bilangan
positif. Bilangan yang menjadi pangkat adalah π(3,14…) merupakan bilangan
positif dan i yaitu √-1. Bilangan positif, mestinya jika
dipangkatkan oleh bilangan negatif apapun akan tetap menghasilkan bilangan
positif. Namun rumus euler justru menunjukkan bahwa pangkat dengan bilangan
imajiner malah menghasilkan angka negatif. Aneh, tapi nyata.
3.
SPIRAL BILANGAN PRIMA
Bilangan
prima tidak dapat dibagi menjadi bilangan bulat kecuali dibagi oleh bilangan
itu sendiri. Oleh karena itu, bilangan ini sering dianggap “atom” untuk dunia
matematika. Meski bilangan ini begitu penting, distribusi dari bilangan prima
masih menjadi misteri. Belum ada pola yang dapat menjelaskan bilangan mana yang
merupakan bilangan prima. Bentuk keacakan bilangan prima membuatnya munculnya
pola spiral Ulam yang sangat aneh.
Pada
1963, ilmuwan matematika Stanislaw Ulam menyadari adanya pola aneh saat
mencorat-coret buku catatannya. Ia menyusun pola angka bilangan bulat dalam
bentuk spiral. Saat itu, ia mengamati bahwa bilangan prima sepertinya selalu
muncul dalam garis diagonal. Saat disusun dalam skala yang lebih besar,
terdapat garis bilangan prima yang relatif lebih kuat dari yang lain. Terdapat
dugaan matematis terkait mengapa pola bilangan prima ini muncul, tapi belum ada
yang terbukti sejauh ini
4.
KEACAKAN DATA
Meski terkesan aneh, data yang acak sebenarnya tidak
sepenuhnya acak. Terdapat pola yang relatif selalu terjadi saat data acak
ditampilkan. Semakin besar kumpulan data, semakin teratur pula magnitude dari
data tersebut, kemudian semakin kuat kecenderungan dari kemunculan pola
tersebut.
Keacakan sendiri hingga kini masih menjadi kontroversi.
Keacakan, yang ternyata dianggap sebagai kebalikan dari ketidakpastian,
merupakan properti yang objektif. Terdapat hipotesis bahwa pada kenyataannya,
keacakan tidak pernah terjadi. Misalnya pada kasus urutan bit yang sepertinya
terlihat acak, tapi sebenarnya memiliki metode kriptografi tertentu sehingga
urutan bit tersebut dapat memiliki makna yang teratur.
Itulah yang membuat keacakan hingga kini masih
menjadi misteri matematika yang membingungkan. Jika memang terdapat metode
kriptografi tertentu terhadap proses acak, bagaimana caranya untuk mengetahui
apakah metode kriptografi tersebut saat proses yang diamati ternyata terkesan
murni acak. Fenomena keacakan inilah yang menjadi dasar dari berbagai takhayul,
sekaligus menjadi motivasi dalam berbagai penemuan di bidang sains dan
matematika