Selamat Datang di Blog ini...Semoga bisa menjadi salah satu solusi PJJ di saat pandemi covid-19

Wednesday, May 23, 2012

CANDI-CANDI YANG MENAKJUBKAN DI DUNIA


   Kata "candi" mengacu pada berbagai macam bentuk dan fungsi bangunan, antara lain empat beribadah, pusat pengajaran agama, tempat menyimpan abu jenazah para raja, tempat pemujaan atau tempat bersemayam dewa, petirtaan (pemandian) dan gapura. Walaupun fungsinya bermacam-macam, secara umum fungsi candi tidak dapat dilepaskan dari kegiatan keagamaan, khususnya agama Hindu dan Buddha, pada masa yang lalu. Oleh karena itu, sejarah pembangunan candi sangat erat kaitannya dengan sejarah kerajaan-kerajaan dan perkembangan agama Hindu dan Buddha di Indonesia, sejak abad ke-5
sampai dengan abad ke-14.
    Karena ajaran Hindu dan Buddha berasal dari negara India, maka bangunan candi banyak mendapat pengaruh India dalam berbagai aspeknya, seperti: teknik bangunan, gaya arsitektur, hiasan, dan sebagainya.
Walaupun demikian, pengaruh kebudayaan dan kondisi alam setempat sangat kuat, sehingga arsitektur candi Indonesia mempunyai karakter tersendiri, baik dalam penggunaan bahan, teknik kontruksi maupun corak dekorasinya. Dinding candi biasanya diberi hiasan berupa relief yang mengandung ajaran atau cerita tertentu.
    Dalam kitab Manasara disebutkan bahwa bentuk candi merupakan pengetahuan dasar seni bangunan gapura, yaitu bangunan yang berada pada jalan masuk ke atau keluar dari suatu tempat, lahan, atau wilayah. Gapura sendiri bisa berfungsi sebagai petunjuk batas wilayah atau sebagai pintu keluar masuk yang terletak pada dinding pembatas sebuah komplek bangunan tertentu. Gapura mempunyai fungsi penting dalam sebuah kompleks bangunan, sehingga gapura juga nencerminkan keagungan dari bangunan yang dibatasinya. Perbedaan kedua bangunan tersebut terletak pada ruangannya. Candi mempunyai ruangan yang tertutup, sedangkan ruangan dalam gapura merupakan lorong yang berfungsi sebagai jalan keluar-masuk.
    Beberapa kitab keagamaan di India, misalnya Manasara dan Sipa Prakasa, memuat aturan pembuatan gapura yang dipegang teguh oleh para seniman bangunan di India. Para seniman pada masa itu percaya bahwa ketentuan yang tercantum dalam kitab-kitab keagamaan bersifat suci dan magis. Mereka yakin bahwa pembuatan bangunan yang benar dan indah mempunyai arti tersendiri bagi pembuatnya dan penguasa yang memerintahkan membangun. Bangunan yang dibuat secara benar dan indah akan mendatangkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. Keyakinan tersebut membuat para seniman yang akan membuat gapura melakukan persiapan dan perencanaan yang matang, baik yang bersifat keagamaan maupun teknis.
    Salah satu bagian terpenting dalam perencanaan teknis adalah pembuatan sketsa yang benar, karena dengan sketsa yang benar akan dihasilkan bangunan seperti yang diharapkan sang seniman. Pembuatan sketsa bangunan harus didasarkan pada aturan dan persyaratan tertentu, berkaitan dengan bentuk, ukuran, maupun tata letaknya. Apabila dalam pembuatan bangunan terjadi penyimpangan dari ketentuan-ketentuan dalam kitab keagamaan akan berakibat kesengsaraan besar bagi pembuatnya dan masyarakat di sekitarnya. Hal itu berarti bahwa ketentuan-ketentuan dalam kitab keagamaan tidak dapat diubah dengan semaunya. Namun, suatu kebudayaan, termasuk seni bangunan, tidak dapat lepas dari pengaruh keadaan alam dan budaya setempat, serta pengaruh waktu. Di samping itu, setiap seniman mempunyai imajinasi dan kreatifitas yang berbeda. Sampai saat ini candi masih banyak didapati di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Sumatra, Jawa, dan Bali. Walaupun sebagian besar di antaranya tinggal reruntuhan, namun tidak sedikit yang masih utuh dan bahkan masih digunakan untuk melaksanakan upacara keagamaan. Sebagai hasil budaya manusia, keindahan dan keanggunan bangunan candi memberikan gambaran mengenai kebesaran kerajaan-kerajaan pada masa lampau.
    Candi-candi Hindu di Indonesia umumnya dibangun oleh para raja pada masa hidupnya. Arca dewa, seperti Dewa Wishnu, Dewa Brahma, Dewi Tara, Dewi Durga, yang ditempatkan dalam candi banyak yang dibuat sebagai perwujudan leluhurnya. Bahkan kadang-kadang sejarah raja yang bersangkutan dicantumkan dalam prasasti persembahan candi tersebut. Berbeda dengan candi-candi Hindu, candi-candi Buddha umumnya dibangun sebagai bentuk pengabdian kepada agama dan untuk mendapatkan ganjaran. Ajaran Buddha yang tercermin pada candi-candi di Jawa Tengah adalah Buddha Mahayana, yang masih dianut oleh umat Buddha di Indonesia sampai saat ini. Berbeda dengan aliran Buddha Hinayana yang dianut di Myanmar dan Thailand.
    Setelah mengetahui tentang candi-candi yang ada di Indonesia, pastilah kita juga ingin mengenal lebih jauh lagi tentang candi candi yang ada di dunia ini. Ada beberapa candi di dunia ini yang menakjubkan baik dari sisi bentuk, letak, bahan, ukuran maupun sisi-sisi yang lain. Disini akan dicontohkan 10 candi di dunia yang menakjubkan termasuk diantaranya candi yang ada di Indonesia.


    1. Wat Rong Khun Candi ini terletak di Thailand dan sepenuhnya berwarna putih. Hal ini dihiasi dengan mosaik cermin yang membuat candi bersinar. Candi yang indah ini masih dalam rekrontuksi pembangunan dan dikatakan bahwa dalam 90 tahun lagi akan masuk dalam Daftar 7 Keajaiban Dunia.
  
    2. Shwedagon Pagoda Candi ini terletak di Mynamar dan juga dikenal sebagai Kuil Emas. Strukturnya semua terbuat dari emas dan Budha menggunakan tabungan mereka untuk membeli daun emas yang kemudian mereka pasangkan pada dinding candi. Kubah ini memiliki 2.000 rubi dan 5.000 berlian.

    3. Tiger's Nest Monastery Candi ini terletak di Bhutan, di tepi tebing. Dikatakan bahwa Guru Rinpoche mendarat di tebing ketika ia mengendarai harimau betina setelah itu ia pergi untuk bermeditasi selama bertahun-tahun dalam gua. Gua ini dapat ditemukan di biara.

    4. Prambanan Candi Hindu ini berada di Indonesia. Hal ini memegang 8 kuil besar dan lebih dari 200 yang kecil lainnya. Dinding tertutup dengan tulisan-tulisan tentang Wisnu dan Hanuman. Cerita-cerita ini juga bicara tentang Ramayana serta legenda lainnya.

    5. Temple of Heaven Candi ini terletak Tao di Beijing. Setiap bagian dari candi ini adalah melingkar dalam bentuk yang katanya untuk mewakili Surga. Namun, tanah-kuadrat dan mewakili Bumi.

    6. Borobudur Candi ini ditemukan di Indonesia oleh penjajah Belanda. Hal ini sepenuhnya dibuat dari batu dan memiliki lebih dari 2.000 panel relief bersama dengan 504 patung Buddha. Tidak ada yang tahu kapan candi ini dibangun dan alasan di balik pembangunannya. Sejumlah ulama mengatakan bahwa candi adalah buku teks agama Buddha dan bahwa ritual harus melalui beberapa platform dan berjalan selama 2 mil untuk membacanya.

    7. Chion-in Temple Candi ini dikatakan kuil Jepang yang paling terkenal. Mereka yang mengunjungi candi ini yang pertama diminta untuk melewati Gerbang San-Sen besar. Lonceng kuil berat mempunyai berat lebih dari 70 ton. Halaman Aula candi memiliki 'bulbul' lantai yang secara resmi disebut sebagai-uguisu Bari. Jika penyusup yang masuk, papan-papan kayu berderit dan para biarawan yang disiagakan.

    8. Golden Temple Kuil Emas juga dikenal sebagai Sahib Harmandir dan merupakan tempat suci bagi para pengikut Sikhisme. Singkatan dari kemerdekaan rohani dan kebebasan yang tak terbatas. Pembangunan kuil dimulai pada tahun 1500-an dan sebuah danau kecil diperpanjang yang kemudian dikenal sebagai kolam dari Nectar of Immortality. Candi itu disepuh emas dan menghiasi sejumlah batu mulia.

    9. Angkor Wat Angkor Wat di Kamboja ditemukan dan pada awalnya sebuah kuil Hindu. Seiring waktu, itu menjadi tempat suci bagi umat Buddha. Candi ini sangat populer di kalangan wisatawan.

    10. Candi Wisnu Srirangam Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di dunia. Memiliki 7 dinding konsentris dan meliputi 150 hektar. Dinding terluar 4 kilometer panjangnya. Dinding bagian dalam paling tidak dapat dikunjungi oleh non-Hindu.

1 comment:

  1. ada candi yang lebih menakjubkan nggak? barangkali baru ditemukan gituuuu...

    ReplyDelete