Selamat Datang di Blog ini...Semoga bisa menjadi salah satu solusi PJJ di saat pandemi covid-19

Monday, August 3, 2020

Membuat Model Matematika Pada Program Linear


Untuk mempelajari materi Program Linear, sebaiknya kita harus mempelajari terlebih dahulu materi tentang sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Dengan mempelajari sistem pertidaksamaan linear dua variabel, kita akan paham tentang Daerah Himpunan Penyelesaian (DHP) Sistem Pertidaksamaan linear Dua variabel.
Program linear adalah suatu metode penentuan nilai optimum dari suatu persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum) diperoleh dari nilai dalam suatu himpunan penyelesaiaan persoalan linear. Di dalam persoalan linear terdapat fungsi linear yang bisa disebut sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam persoalan linear merupakan sistem pertidaksamaan linear.
Persoalan dalam program linear yang masih dinyatakan dalam kalimat-kalimat pernyataan umum, kemudian diubah kedalam model matematika. Model matematika merupakan pernyataan yang menggunakan peubah dan notasi matematika.

Contoh Persoalan:1
Sebuah perusahaan sepatu membuat 2 model sepatu menggunakan 2 bahan yang berbeda. Komposisi model pertama terdiri dari 200 gr bahan pertama dan 150 gr bahan kedua. Sedangkan komposisi model kedua terdiri dari 180 gr bahan pertama dan 170 gr bahan kedua. Persediaan di gudang bahan pertama 72 kg dan bahan kedua 64 kg. Harga model pertama adalah Rp. 500.000,00 dan model kedua Rp. 400.000,00. Tentukan model matematika dari persoalan tersebut

Penyelesaian:1
Jika disimpulkan/disederhanakan dalam bentuk tabel menjadi berikut:
Jenis Sepatu
Bahan 1
Bahan 2
Harga sepatu
Jumlah sepatu
Model 1
Model 2
200 gr
180 gr
150 gr
170 gr
Rp. 500.000
Rp 400.000
X
y
Ketersediaan
72.000 gr
64.000 gr


Dengan peubah dari jumlah optimal model 1 adalah x dan model 2 adalah y, dan hasil penjualan optimal adalah f(x, y) = 500.000x + 400.000y. Dengan syarat:
  • Jumlah maksimal bahan 1 adalah 72.000 gr, maka 200x + 180y ≤ 72.000.
  • Jumlah maksimal bahan 2 adalah 64.000 gr, maka 150x + 170y ≤ 64.000
  • Masing-masing model harus terbuat.
Model matematika untuk mendapat jumlah penjualan yang maksimum adalah:
Maksimum f(x, y) = 500.000x + 400.000y
Syarat:
  • 200x + 180y ≤ 72.000
  • 150x + 170y ≤ 64.000
  • x ≥ 0
  • y ≥ 0

Nilai Optimum Fungsi Objektif

Fungsi objektif merupakan fungsi linear dan batasan-batasan pertidaksamaan linear yang memiliki himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian yang ada merupakan titik-titik dalam diagram cartesius yang jika koordinatnya disubstitusikan kedalam fungsi linear dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Nilai optimum fungsi objektif dari suatu persoalan linear dapat ditentukan dengan metode grafik. Dengan melihat grafik dari fungsi objektif dan batasan-batasannya dapat ditentukan letak titik yang menjadi nilai optimum. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  • Menggambar himpunan penyelesaian dari semua batasan syarat yang ada di cartesius.
  • Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan perpotongan garis batasan dengan garis batasan yang lainnya. Titik-titik ekstrim tersebut merupakan himpunan penyelesaian dari batasannya dan memiliki kemungkinan besar membuat fungsi menjadi optimum.
  • Menyelidiki nilai optimum fungsi objektif dengan metode uji titik pojok, yang mengharuskan kita untuk mencari titik-titik pojok dari daerah penyelesaian kendala atau syarat-syarat kemudian mensubstitusikan kedalam fungsi objektif
Contoh Persoalan:2
Pedagang buah memiliki modal Rp. 1.000.000,00 untuk membeli apel dan pisang untuk dijual kembali. Harga beli tiap kg apel Rp 4000,00 dan pisang Rp 1.600,00. Tempatnya hanya bisa menampung 400 kg buah. Tentukan jumlah apel dan pisang agar kapasitas maksimum.

Penyelesaian:2
Jika disimpulkan/disederhanakan dalam bentuk tabel menjadi berikut:

Jenis Buah
Harga
Jumlah
Apel
Pisang
Rp 4.000
Rp 1.600
x
y
Tersedia
1.000.000
400

Dengan syarat:
  • Kapasitas tempat: x + y ≤ 400
  • Modal: 4.000x + 1.600y ≤ 1.000.000  Ã¨ 5x + 2y ≤ 1.250 
  • x ≥ 0
  • y ≥ 0
Diagramnya:


Titik ekstrim:
  • A(0, 400) bukan optimum karena tidak ada apel
  • C(250, 0) bukan optimum karena tidak ada pisang
  • B(150,250) è ditentukan dengan metode eliminasi 2 persamaan yang diketahui
Sehingga jumlah masimum:
  • Apel: 150 kg
  • Pisang: 250 kg
Contoh Persoalan :3
Seorang pedagang buah mempunyai tempat yang hanya dapat menampung 40 kg buah-buahan. Jeruk dibeli dengan harga Rp12.000,00 per kg dan jambu dibeli dengan harga Rp10.000,00 per kg. Pedagang tersebut mempunyai modal Rp450.000,00 untuk membeli x kg jeruk dan y kg jambu. Tentukan Model Matematika yang sesuai dengan masalah tersebut

Penyelesaian:3



No comments:

Post a Comment